Dunia oh Dunya

*KEMEWAHAN ITU MEMBINASAKAN*๐Ÿ“– ๐Ÿ“–________โœ’_Syeikh Utsaimin โ€“rohimahullohโ€“ mengatakan:_Sungguh, semakin manusia bertambah dalam *KEMEWAHAN*, dan semakin terbuka terhadap yang lain, maka keburukan-keburukan juga *SEMAKIN* terbuka bagi mereka….Sungguh, kemewahan itulah yang membinasakan manusia, karena bila seseorang sudah MEMENTINGKAN kemewahan dan *pemanjaan jasadnya…* ia tentu lalai dalam memanjakan hatinya…Sehingga jadilah keinginan terbesarnya memanjakan jasad tersebut, padahal jasad itu akan *BERAKHIR dengan belatung dan kebusukan…..* Ini musibah.Inilah yang membinasakan manusia hari ini. Hampir tidak kamu dapati seorang pun, kecuali ia mengatakan:*_bagaimana rumah kita, apa mobil kita, apa karpet kita, apa makanan kita?_*Sampai-sampai orang yang menelaah dan belajar ilmu agama pun, sebagian ada yang belajar untuk *meraih pangkat atau kedudukan* yang bisa menyampaikannya kepada *KENIKMATAN* dunia….Sepertinya manusia diciptakan bukan untuk tujuan yang agung, dunia dan kenikmatannya hanyalah wasilah (perantara)! semoga Allah menjadikan kami dan kalian dapat menjadikan dunia sebagai wasilah._Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah โ€“rohimahullohโ€“ mengatakan:_*_โ€œHendaknya seseorang menggunakan hartanya, seperti ia menggunakan himar untuk tunggangan, seperti ia menggunakan toilet untuk buang hajatโ€._*Lihatlah bagaimana orang-orang yang tahu (hakekat) harta, orang-orang yang tahu kedudukan harta.*Jangan* jadikan harta sebagai tujuan utama (hidup)mu! Tunggangilah harta dunia, karena bila kamu tidak menungganginya, harta itu yang akan menunggangimu, sehingga jadilah *tujuan (hidup)mu harta* ….Oleh karena itu, kita katakan:*Sungguh, semakin terbuka harta dunia untuk manusia dan mereka jadi (terlena) melihat harta itu, maka mereka akan rugi dari akheratnya sebanding dengan keuntungan yang diperoleh dari dunianya.*Nabi -shollallohu alaihi wasallam- telah bersabda:*_โ€œDemi Allah, bukan kefakiran yang aku takutkan terhadap kalian, tapi yang aku takutkan terhadap kalian adalah; bila dunia dibukakan untuk kalian, sehingga kalian saling berlomba mendapatkannya, sebagaimana umat sebelum kalian SALING BERLOMBA di dalamnya, lalu dunia itu MEMBINASAKAN kalian sebagaimana dunia itu telah membinasakan mereka._*Dan benarlah Rosul โ€“shollallohu alaihi wasallam-, inilah yang membinasakan manusia sekarang ini.Yang membinasakan manusia hari ini adalah saling berlomba mendapatkan dunia, hingga seakan mereka diciptakan untuk dunia, bukan dunia diciptakan untuk mereka…Sehingga mereka bekerja *DEMI DUNIA* yang diciptakan untuk mereka, dan *MENINGGALKAN* perkara yang mereka diciptakan untuknya. Ini merupakan keadaan yang terbalik, semoga Allah menyelamatkan kita (dari keadaan ini).Kemewahan memang dapat membinasakan manusia, ia telah banyak menjerumuskan umat-umat terdahulu dalam kesombongan dan penolakan terhadap kebenaran dakwah para rosul โ€“alaihimussalam-, maka hendaklah kita berhati-hati dan mewaspadai hal ini.Renungkanlah firman-firman Allah berikut ini:ูˆูŽุงุชู‘ูŽุจูŽุนูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุธูŽู„ูŽู…ููˆุง ู…ูŽุง ุฃูุชู’ุฑููููˆุง ูููŠู‡ู ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ู…ูุฌู’ุฑูู…ููŠู†ูŽ (116) ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู„ููŠูู‡ู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽู‰ ุจูุธูู„ู’ู…ู ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ูŽุง ู…ูุตู’ู„ูุญููˆู†ูŽ (117)โ–ถ *_Orang-orang yang zalim itu mementingkan KEMEWAHAN yang ada pada mereka, dan mereka itu orang-orang yang berdosa. Rabbmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan._*(Hud: 116-117)ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฑูŽุฏู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู†ูู‡ู’ู„ููƒูŽ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู‹ ุฃูŽู…ูŽุฑู’ู†ูŽุง ู…ูุชู’ุฑูŽูููŠู‡ูŽุง ููŽููŽุณูŽู‚ููˆุง ูููŠู‡ูŽุง ููŽุญูŽู‚ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ู ููŽุฏูŽู…ู‘ูŽุฑู’ู†ูŽุงู‡ูŽุง ุชูŽุฏู’ู…ููŠุฑู‹ุง (16)โ–ถ *_Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan MEREKA YANG HIDUP MEWAH di negeri itu (agar taat kepada Allah), maka mereka pasti durhaka di dalamnya, sehingga pantas berlaku baginya ketentuan (hukuman) Kami, kemudian Kami HANCURKAN negeri itu sehancur-hancurnya._*(Al-Isroโ€™: 16)ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุญูŽุณู‘ููˆุง ุจูŽุฃู’ุณูŽู†ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูŠูŽุฑู’ูƒูุถููˆู†ูŽ (12) ู„ูŽุง ุชูŽุฑู’ูƒูุถููˆุง ูˆูŽุงุฑู’ุฌูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุฃูุชู’ุฑููู’ุชูู…ู’ ูููŠู‡ู ูˆูŽู…ูŽุณูŽุงูƒูู†ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูุณู’ุฃูŽู„ููˆู†ูŽ (13) ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ูˆูŽูŠู’ู„ูŽู†ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ุธูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ (14)ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ูˆูŽูŠู’ู„ูŽู†ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ุธูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ (14)โ–ถ *_Maka, ketika mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka lari kalang-kabut dari negerinya itu. (Dikatakan kepada mereka): Janganlah kalian lari kalang-kabut, kembalilah kepada KEMEWAHAN yang diberikan kepada kalian dan ke rumah-rumah kalian, agar (nantinya) kalian dapat ditanya. Mereka berkata: โ€œBetapa CELAKA kami! sungguh kami orang-orang yang zalimโ€._*[Al-Anbiyaโ€™: 12-14]ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุฃู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู…ูู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ูˆูŽูƒูŽุฐู‘ูŽุจููˆุง ุจูู„ูู‚ูŽุงุกู ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ูˆูŽุฃูŽุชู’ุฑูŽูู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ูุซู’ู„ููƒูู…ู’ ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ู ู…ูู…ู‘ูŽุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽูŠูŽุดู’ุฑูŽุจู ู…ูู…ู‘ูŽุง ุชูŽุดู’ุฑูŽุจููˆู†ูŽ (33)โ–ถ *_Para pemuka kaumnya (Nabi Hud) yang kafir, yang mendustakan pertemuan hari akhir, dan yang telah Kami MEWAHKAN dalam kehidupan dunia mengatakan: โ€œOrang ini hanyalah manusia seperti kalian, dia makan dari apa yang kalian makan, dan minum dari apa yang kalian minumโ€._*(Al-Muโ€™minun: 33)ู…ู’ุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู‡ูู…ู’ ู„ูŽู‡ูŽุง ุนูŽุงู…ูู„ููˆู†ูŽ (63) ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฎูŽุฐู’ู†ูŽุง ู…ูุชู’ุฑูŽูููŠู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ุฅูุฐูŽุง ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฌู’ุฃูŽุฑููˆู†ูŽ (64) ู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุฃูŽุฑููˆุง ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู‘ูŽุง ู„ูŽุง ุชูู†ู’ุตูŽุฑููˆู†ูŽ (65) ู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุขูŠูŽุงุชููŠ ุชูุชู’ู„ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ููŽูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุนู’ู‚ูŽุงุจููƒูู…ู’ ุชูŽู†ู’ูƒูุตููˆู†ูŽ (66) ู…ูุณู’ุชูŽูƒู’ุจูุฑููŠู†ูŽ ุจูู‡ู ุณูŽุงู…ูุฑู‹ุง ุชูŽู‡ู’ุฌูุฑููˆู†ูŽ (67)โ–ถ *_Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka mempunyai kebiasaan banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan buruk yang terus mereka lakukan. Sehingga apabila Kami timpakan azab kepada ORANG-ORANG YANG HIDUP MEWAH di antara mereka, seketika itu mereka memekik minta tolong._**_(Dikatakan kepada mereka): Janganlah kalian memekik minta tolong pada hari ini. Karena kalian tidak akan mendapat pertolongan dari Kami. Sungguh, ayat-ayat-Ku selalu dibacakan kepada kalian, tapi kalian selalu berpaling ke belakang, dengan menyombongkan diri dan mengucapkan banyak perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari._*(Al-Muโ€™minun: 63-67)ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ูููŠ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู ู…ูู†ู’ ู†ูŽุฐููŠุฑู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูุชู’ุฑูŽูููˆู‡ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ุจูู…ูŽุง ุฃูุฑู’ุณูู„ู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ (34) ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ู†ูŽุญู’ู†ู ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑู ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุง ู†ูŽุญู’ู†ู ุจูู…ูุนูŽุฐู‘ูŽุจููŠู†ูŽ (35)โ–ถ *_Setiap Kami mengutus seorang pemberi peringatan ke suatu negeri, ORANG-ORANG YANG HIDUO MEWAH di negeri itu berkata: โ€œSungguh, kami mengingkari apa yang kalian diutus untuk menyampaikannyaโ€. Mereka juga mengatakan: โ€œKAMI PUNYA LEBIH BANYAK HARTA dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sama sekali tidak akan di azabโ€_*(Sabaโ€™: 34-35)ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ูููŠ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู ู…ูู†ู’ ู†ูŽุฐููŠุฑู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูุชู’ุฑูŽูููˆู‡ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุฏู’ู†ูŽุง ุขุจูŽุงุกูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูู…ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุขุซูŽุงุฑูู‡ูู…ู’ ู…ูู‚ู’ุชูŽุฏููˆู†ูŽ (23) ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฌูุฆู’ุชููƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู‡ู’ุฏูŽู‰ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุฏู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุขุจูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ุจูู…ูŽุง ุฃูุฑู’ุณูู„ู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ (24) ููŽุงู†ู’ุชูŽู‚ูŽู…ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ููŽุงู†ู’ุธูุฑู’ ูƒูŽูŠู’ููŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽุงู‚ูุจูŽุฉู ุงู„ู’ู…ููƒูŽุฐู‘ูุจููŠู†ูŽ (25)โ–ถ *_Demikianlah, setiap Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum kamu ke suatu negeri, MEREKA YANG HIDUP MEWAH di negeri itu selalu berkata: โ€œSungguh, kami mendapati nenek-moyang kami menganut suatu agama. Dan sungguh, kami sekedar pengikut jejak-jejak merekaโ€._**_(Rasul itu) berkata: โ€œApakah (kalian akan mengikuti mereka juga), sekalipun aku membawa untuk kalian (agama) yang lebih lurus, daripada apa yang kalian dapati dari agama yang dianut oleh nenek-moyang kalian?!โ€_**_Mereka menjawab: โ€œSungguh kami mengingkari agama yang kalian diutus untuk menyampaikannyaโ€._**_Karena itu, Kami BINASAKAN mereka. Maka, perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (kebenaran)._*(Az-Zukhruf: 23-25)ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ุดู‘ูู…ูŽุงู„ู ู…ูŽุง ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ุดู‘ูู…ูŽุงู„ู (41) ูููŠ ุณูŽู…ููˆู…ู ูˆูŽุญูŽู…ููŠู…ู (42) ูˆูŽุธูู„ู‘ู ู…ูู†ู’ ูŠูŽุญู’ู…ููˆู…ู (43) ู„ูŽุง ุจูŽุงุฑูุฏู ูˆูŽู„ูŽุง ูƒูŽุฑููŠู…ู (44) ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูุชู’ุฑูŽูููŠู†ูŽ (45)โ–ถ *_Dan golongan kiri, alangkah SENGSARANYA mereka itu? Mereka dalam (siksaan) angin yang sangat panas dan air yang mendidih, dalam naungan asap yang hitam, tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sungguh, mereka sebelum itu HIDUP BERMEWAH-MEWAH_*.(Al-Waqiโ€™ah: 41-45)Memang, ketika orang sampai pada taraf *_โ€˜kemewahanโ€™,_* maka kemewahan tersebut akan menyeretnya ke dalam tindakan tinggi hati, memandang remeh orang lain, kurang menghormati orang di sekitarnya, dan kurang merendah kepada Penciptanya….Bahkan mungkin dia lupa sama-sekali dengan Allah Sang Pencipta, karena keadaannya yang dapat melakukan โ€˜apapunโ€™ yang dia inginkan….Sehingga ia akan menolak nasehat apapun dan dari mana pun, karena ia merasa tidak memerlukan orang lain…Bahkan justru orang lainlah yang memerlukan dia…. Dan inilah *_โ€˜perangkap mematikanโ€™ hidup mewah,_* dengan inilah umat-umat terdahulu dibinasakan, sebagaimana ditegaskan dalam ayat-ayat suci di atas.Oleh karena itu, hendaklah kita menjauhi hidup mewah, dan berusaha untuk selalu hidup sederhana….๐Ÿ’ฆ Bila ada harta melimpah, maka hendaklah kita gunakan untuk *amal-amal kebaikan* , seperti:_membantu dakwah Islam, menjamin kehidupan para daโ€™i, memberi sumbangan wakaf, menyantuni anak yatim, memberi fakir miskin, membantu mereka yang membutuhkan, membangun masjid, mendirikan pondok, sekolah, dan seterusnya._๐Ÿ“Œ Ingatlah, bahwa itu semua *TIDAK AKAN* terbuang sia-sia, tapi Allah akan simpan dan lipat-gandakan pahalanya di sisi-Nya, sehingga menjadi tabungan pahala bagi pelakunya di akherat kelak, dan itu akan menjadi kenikmatan yang abadi selamanya….*JANGAN SAMPAI kita susah-payah mengumpulkan harta dunia, namun akhirnya harta tersebut hanya menumpuk untuk dibagi ketika sudah menjadi warisan.**Sungguh sangat merugi orang seperti ini,* dia yang susah-payah di dunia dalam mengumpulkannya, tapi ternyata ahli warisnya yang menikmatinya….Dia yang mempertanggung-jawabkan harta tersebut di akhirat kelak, padahal dia belum sempat menikmati hasilnya di dunia….Semoga Allah menyelamatkan kita dari gaya hidup mewah ini, dan semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua, sehingga kita dapat memanfaatkan kenikmatan apa pun yang dititipkan Allah kepada kita untuk meraih ridho dan kemuliaan di sisi-Nya….Sungguh, Allah taโ€™ala itu dekat, Maha Mengetahui, Maha Mendengar, dan Maha Kuasa mengabulkan doa._Wallohu aโ€™lam, semoga bermanfaat._๐Ÿ–Š Ustadz Dr. Musyaffaโ€™ Ad Dariny Lc, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah IslamOleh: Mutiara Risalah Islam>>>>>>>>๐ŸŒบ๐ŸŒบ<<<<<<<<๐Ÿ“š Broadcast Nasehat, dan Artikel Terbaik Setiap Hari Insya Allah dari Ust Dr. Musyaffa’ ad Dariny Lc, M.A.
๐ŸŒ Bersama Group Mutiara Risalah Islam, di bawah asuhan Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam Ust Dr. Musyaffa’ ad Dariny Lc, M.A.
๐Ÿ“ฒ Daftarkan diri di group wa https://api.whatsapp.com/send?phone=6289628222285 [Nama,Nomor wa, Jenis kelamin]

Penulis: hildafattah

aku adalah pemimpi, pecinta kehidupan dan pengelana jiwa

Tinggalkan komentar